PT KONTAK PERKASA FUTURES | Dolar AS melemah pada hari Rabu (10/1), diperdagangkan dalam kisaran ketat dengan para pedagang gelisah menjelang data inflasi utama AS yang dapat mempengaruhi jalur suku bunga di masa depan.
Pada pukul 04:35 pagi waktu timur AS (09:35 GMT), Indeks Dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang lainnya, diperdagangkan 0,1% lebih rendah pada 102,147, setelah naik 0,2% pada hari Selasa.
Dolar telah pulih dari penurunan sebesar 2% pada bulan Desember karena para pedagang telah memilih tahun baru untuk menilai kembali kemungkinan kecepatan dan besarnya penurunan suku bunga yang diperkirakan akan dilakukan oleh Federal Reserve pada tahun 2024.
Di Eropa, pasangan EUR/USD diperdagangkan 0,2% lebih tinggi pada 1,0947, dengan mata uang tunggal dibantu oleh data yang menunjukkan bahwa produksi industri Perancis naik 0,5% pada bulan November, peningkatan dari penurunan 0,3% pada bulan sebelumnya.
Pasangan GBP/USD naik 0,1% menjadi 1,2721, dengan Gubernur Bank of England Andrew Bailey akan memberikan kesaksian di depan Parlemen Inggris pada sesi laporan stabilitas keuangan yang diterbitkan pada bulan Desember.
Di tempat lain, pasangan USD/JPY diperdagangkan 0,3% lebih tinggi ke 144,94, mendekati angka 145 karena para pedagang semakin yakin bahwa Bank of Japan akan menunda peralihan dari kebijakan ultra-dovishnya, terutama setelah gempa bumi dahsyat baru-baru ini di Jepang tengah.
Pasangan AUD/USD naik 0,4% menjadi 0,6710, karena data menunjukkan inflasi CPI mereda pada bulan November, namun masih jauh di atas target tahunan Reserve Bank sebesar 2% hingga 3%. (Tgh) PT KONTAK PERKASA FUTURES
Sumber: Investing.com
ptkpfsurabaya 